Minggu, 06 Desember 2015

Rumah

Diposting oleh putri di 05.24

Nyaman dan damai, cukup dua kata itu sepertinya yang bisa menggambarkan rasa untuk sebuah rumah.

Nyaman,
sebuah rumah yang nyaman adalah rumah yang selalu diidam-idam kan setiap orang. Nyaman menggambarkan rasa bahagia dari jiwa dengan hati yang tulus. Aku yakin, setiap orang pasti pernah merasakannya walau hanya beberapa orang yang menyadarinya. Memang begitu sulit merasakan nyaman saat benar-benar ada di posisi tersebut, dan tak jarang hanya sedikit yang menyadari nyaman setelah tak berada di posisi tersebut.

Sekedar duduk di lantai ubin berwarna putih dan bersandar pada dinding dengan cat hijau tosca adalah sesuatu yang nyaman.
Bersandar pada jendela dengan pengaman besinya berwarna millenium sambil melihat rintikan hujan adalah sesuatu yang nyaman.
Berdiri tegak di atas lantai ubin berwarna merah sambil menghirup udara pagi adalah sesuatu yang nyaman.
Berlari menghampiri pagar kokoh berwarna hitam menyambut senyuman sang raja adalah sesuatu yang nyaman.

Aku tak bisa sepenuhnya memikirkan nyaman dalam otak ku, tapi organ tubuh ku yang lain lebih peka tentang rasa mengenai nyaman tersebut.

Damai,
Sebuah rumah yang damai selalu digambarkan dengan keteduhan hati setiap pemiliknya. Ya, hati yang teduh penuh dengan kecemasaan dan ketakutan akan sesuatu hal buruk. Namun sebuah rumah akan selalu terlihat damai jika keteduhan hati tumbuh subuh berdampingan dengan hati teduh lainnya.

Tetap berada dalam selimut saat badai datang dimalam gelap adalah sesuatu yang damai.
Berbagi sumber kehidupan pada tanaman saat menghilangkan petanh maupun menyambut petang adalah sesuatu yang damai.
Sekedar mencari angin segar tak perlu jauh melangkah agar tak kehilangan adalah sesuatu yang damai.
Bersama saat duka dan selalu saling memperhatikan adalah sesuatu yang damai.

Seperti nyaman, damai pun tak mudah untuk disadari. Namun berbeda dengan nyaman, damai tak selalu sama didapatkan untuk setiap rumah.

rumah, kembali malam ini aku menyapa mu namun kau begitu acuh pada ku
rumah, jika kau tau sebenarnya bahwa aku masih selalu menyimpan kunci mu
rumah, aku merindukan mu

0 komentar:

Posting Komentar

 

Masih Belajar Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review