Selasa, 27 Mei 2014

Jawaban Sebuah Surat

Diposting oleh putri di 08.57
em, bagaimana aku harus memulainya
sungguh aku begitu terlena saat kau menyampaikannya secara tersurat padaku
rasa bahagia tak terkelak wajah untuk dapat melukiskannya
bahkan saat benar-benar aku membacanya

kau tak pandai dalam merangkai kata-kata
kau tak tau bagaimana seharusnya menyandingkan kata-kata itu
bahkan kau tak paham dalam memaknai kata demi kata
kau, kau bukan ahlinya...
aah, aku sungguh tak peduli
aku tak tenggelam dalam lautan rayu yang kau punya
tak pula selalu pujian yang aku harap jika kau tak tulus akan rasa
aku lemah dalam dekapan hangat keikhlasan yang kau tanam
seperti apa pun kau sampaikan maksud hati, aku selalu bisa merasakannya

namun sungguh tiada maksud untuk mematahkan asa yang kau miliki
aku terlalu biasa untuk orang yang luar biasa seperti engkau
aku begitu lemah untuk menemani engkau berlayar
terjangan ombak dan hantaman badai menuju pulau impian, bukanlah hal yang mudah
kau membutuhkan nahkoda yang patuh dan setia
kau membutuhkan navigator yang penuh nalar dan tegas
kau membutuhkan pendayung yang membangkitkan perahu saat kapal yang kau miliki terjatuh

aah, aku begitu takut untuk menemani berlayar saat ini
aku masih begitu keras kepala untuk menaati semua perintah engkau
aku masih sangat labil untuk memberikan petunjuk menuju impian yang kau idamkanceritakan pada ku

jika ego yang kau miliki begitu besar untuk segera menuju pulau impian tersebut, maka 
aku masih tertalu lemah untuk dapat membuat engkau bangkit dalam keterpurukan
sungguh, aku sangat takut jika tak dapat menghantarkan pada pulau impian yang selalu kau berlayar lah..
berlayar lah dengan nahkoda, navigator dan pendayung yang memang pantas kau punya
namun jika berkenan aku mendampingi berlayar, maka izinkan aku untuk memantaskan diri menjadi nahkoda, navigator dan pendayung impian engkau...



Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya (QS.AnNuur:30-31)

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)”. (An Nuur : 26) 


                                                                                                                   *foto milik pribadi

0 komentar:

Posting Komentar

 

Masih Belajar Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review